Kau regas segenap pucuk pengharapanku

Kau telah mematahkan harapan seorang pemuda yang memiliki cita-cita seluas angkasa! salah satu impian yang selama ini saya yakin sebagai penyemangat masa depan, kini telah pergi jauh dari pengharapan. Sekarang aku harus menanggung yang namanya putus asa, karena hati ini pernah menaruh pengaharapan dalam hidup yang belum tentu tujuannya ini. Namun semuanya bukan hanya bergantung pada diriku bukan pula pada orang lain tetapi pada kau! Kau sanggup menjadikan aku seseorang yang gagah berani, dan kau juga sanggup menjadikan aku sengsara selamanya. Dan sekarang kau telah memilih untuk melihatku sesangsara dan kau patahkan pengharapanku, dan aku tidak berdaya melarang itu. Kau boleh memutuskan pengharapanku, yang ku bangun bertahun-tahun lamanya. Kau boleh mematahkan semuanya, semuda ini usiaku sudah begitu berat duka yang kutanggung. Mungkin bagi engkau itu biasa tapi bagiku?, kau tau seberapa semangat diriku saat itu? Dan kini semangat itu hanya tinggal debu yang menunggu diterbangkan angin. Kalau hanya sekedar memberi harapan, kenapa harus padaku engkau menjatuhkan beban.