Izinkan Aku Bermimpi Sekali Lagi

Malam ini, mari bertemu sekali lagi dalam mimpi. beri jejak pada ruang kepalaku yang sudah agak berdebu ditinggal kau yang bosan. dalam mimpi nanti, untuk pertama kalinya, aku tidak ingin kita membicarakan siapa yang salah, siapa yang tersakiti, atau tentang perpisahan yang dulu pernah terjadi.

Mari kita sibuk saling mencintai saja.

saling meramaikan impi yang sempat lengang dengan sepi, atau merajam mati sebab-sebab kisah kita yang lagi-lagi adalah jarak yang menyayat hati.

aku juga akan bersedia mendengarkan lagi perihal kecintaanmu pada puisi dan lain hal yang ber-Warna-warni. meski aku tahu, aku tak akan pernah ada dalam daftar itu.

atau kalau kau berkenan, mari kita bicarakan bagaimana cuaca hari-hari kita tanpa satu sama lain. bagaimana gaungnya jerit di malam yang jauh, kopi yang tak pernah lagi tandas, atau puisi yang kian sekarat.


mari membicarakan cinta yang itu-itu saja. semoga kekal, meski dengan terbangunnya aku dini hari nanti memutus segala yang beraroma kau dalam mimpi, setidaknya kau kembali hadir, membersihkan apa-apa yang berdebu, mengisi segala yang sempat hampa, pun menolong yang hampir mati.


Banda Aceh, 10 Desember 2018