Top Menu

About Writer

My photo
Hidayattullah Yakob, Lahir di Lhokseumawe Pada tanggal 05 Oktober 1995. Saat ini aktif sebagai Jurnalis di salah media online di Banda Aceh.

Sedikit Beban Saat Kau Menjadi Pilihan dan Aku Hanya Secuil Harapan


Orang-orang dewasa itu aneh. Mereka bilang menyukai hujan tapi selalu berlindung di balik payung, berlindung di bawah atap. Bahkan beberapa dari mereka memaki karena hujan membuat baju merka basah.

Mereka tidak benar-benar menyukai, hanya mulutnya saja, tindakannya tidak. mereka hanya mencari sensasi atau menjual romantisme. Nyatanya, mereka menyesali hujan yang tak kunjung reda, mendinginkan udara sekitar, dan menbuat jemuran tak kunjung kering.

sayang cintanya hanya sebatas kata, sayang katanya hanya sebatas kalimat untuk mendukung kesenduannya.

Aku rasa, kita tidak akan mengerti hujan kecuali hujan itu sendiri. Bagaimana bila sesekali kita mendengar kata bahwa mereka menyukai kita padahal dibelakang itu semua mereka tidak demikian.

Manusia banyak yang seperti itu. Manusia telah terlatih untuk berpura-pura dihadapan orang lain. Memanipulasi sikapnya dan menyaring kata-katanya menjadi manis. mesaki tidak dalam hati dan pikiran.  

Dan kita akan belajar menjadi hujan. Bahwa ia akan turun dan ia tidak peduli dengan banyak orang yang menyesali kehadirannya. Hujan akan tetap turun untuk ia yang membutuhkannya, untuk orang-orang yang merindukan kedatangannya. Untuk tanaman dan hewan yang membutuhkannya.

Tidak perlu menghabiskan pikiran dan hati kita untuk memikirkan orang-orang yang tidak menyukai kita. Lebih baik kita curahkan hati dan pikiran kita untuk orang-orang yang menghargai keberadaan kita, untuk orang-orang yang mencintai kita dan menunggu kita.

Meski jumlahnya (mungkin) tidak banyak, tapi itu akan membuat hidupmu jauh lebih bahagia. Dan kamu tidak perlu bersusah payah untuk membuat hidupmu bahagia. Karena sungguh, akan selalu ada orang yang tidak menyukaimu. Dan kamu tidak perlu memikirkan yang demikian.

Hujan akan tetap turun meski ia dibenci, karena ia datang bukan untuk mereka. Ia datang untuk orang-orang yang merindukan dan mencintainya.


Banda Aceh, 27 November 2017

Post a Comment

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates