Negeri tempoe
Negeri ini
menyergap diriku
melampiaskan
hasrat termenung
disudut
pandang yang tak teramarahkan oleh gelisah
kuteguk
secangkir kopi yang setengah panas
mengoyangkan
lidah menumbuhkan gairah
penuh ratap
akan lelucon hidup
yang
terkoordinir oleh peristiwa belaka
yang tidak
dapak diterima oleh sang kalbu
seakan pahit
menjalar keseluruh raga
ratapan
pasrah yang mengelola pikiran
yang
tersungkur akan kesedihan
bait-bait
yang berbaris rapi
tergores
hitam diatas atas benda putih suci
mengeluarkan
bahasa hati yang sudah menerima perubahan
lantang
kutulis layaknya kobaran api
yang menyela
peristiwa dan menggagalkan fakta yang terhakimi
tapi,,,
sang raga
tetap tediam dan tak pernah peduli
hingga kelak
ia akan menyadari
oleh
tingkah-tingkah konyol sejak dini.
HIDAYATTULLAH
Darussalam,
24 januari 2015
Post a Comment